Apa Itu HSE?
HSE (Health,
Safety, Environment), atau di beberapa perusahaan jugadisebut EHS, HES, SHE,
K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan), dan SSHE
(Security, Safety, Health, Environment). Semua itu adalah suatu Departemen atau
bagiandari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai fungsi pokok terhadap
implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari
Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan Pengawasan serta Pelaporannya.
Sementara, di Perusahaan yang mengeksploitasi Sumber Daya Alam ditambah dengan
peran terhadap Lingkungan (Lindungan Lingkungan).
Di perusahaan, manajemen HSE biasanya dipimpin oleh seorang manajer HSE,
yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan seluruh
program HSE. Program HSE disesuaikan dengan tingkat resiko dari masing-masing
bidang pekerjaan. Misal HSE Konstruksi akan beda dengan HSE Pertambangan dan
akan beda pula dengan HSE Migas.
Apa tugas
dari petugas HSE?
·
Memastikan
keselamatan kerja memenuhi persyaratan EHS hokum.
·
Menerapkan
dan mempromosikan program EHS.
·
Melakukan
inspeksi situs keamanan rutin dan tindak lanjut.
·
Membantu
penyelidikan insiden.
·
Melakukan
dan menyajikan temuan keselamatan bulanan.
·
Melakukan
Diklat keamanan rutin, briefing, dll.
·
Melaksanakan
penilaian risiko dan kontrol pada kegiatan situs.
HSE
distrukturkan secara sistematis sebagai sebuah sistem manajemen sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan, sasaran dan visinya dalam aspek Keselamatan
dan Kesehatan kerja serta Lingkungan. Sebagai sebuah sistem, maka ini adalah
panduan dan aturan main bagi semua jajaran baik team manajemen maupun pekerja
dan sub lini organisasi yang ada dalam organisasi/perusahaan.
Beberapa
perusahaan mengintegrasikan sistem manajemen HSE ini dengan Sistem Manajemen
Sekuriti (Security) dan/atau Mutu (Quality). Bahkan ada yang mengintegrasikan
dengan semua aspek, spt. HR, Finance, Marketing dll, sehingga terkadang nama
sebuah sistem tidak lah terlalu penting, karena yang essential adalah refleksi
dari sistem itu sendiri dalam implementasinya.
Sebagai
sebuah sistem manajemen modern, maka dokumentasi untuk panduan dan
pengimplementasian harus disusun dan disahkan untuk digunakan. Jenis dan tipe
dokumen-dokumen tersebut tergantung dari ukuran organisasi, jenis usaha,
kompleksitas proses yg terlibat dalam organisasi tersebut, tetapi paling tidak
secara umum dokumen-dokumen tersebut adalah :
- Kebijakan HSE dan/atau Sekuriti dan/atau Mutu
- Proses-proses yang diperlukan untuk operasional perusahaan dan pengendaliannya.
- Prosedur-prosedur yang dibutuhkan untuk mendukung point 2
- Panduan/guideline
- Form-form isian yang berguna untuk kerangka pencatatan sebuah aktifitas atau bukti pencapaian sebuah proses tertentu.